Katalog Jenis Lebah Linot/Trigona di Indonesia

Stingless bee/meliponini lebih mudah dikenali masyarakat kita dgn sebutan trigona, klanceng, kelulut, galo2, teuweul, bahkan sebutannya lebih dari 40 nama dgn bahasa lokal masing2.

Persebaran trigona di kawasan Indo-Malayan dan Australian sangat banyak spesiesnya, meliputi negara India, Bangladesh, Sri Lanka, Myanmar (Burma), Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapore, Brunei, Papua Nugini, Australia dan Indonesia.

Diantara negara2 tersebut, Indonesia termasuk sebagai negara yg memiliki paling banyak spesiesnya. Berikut katalog dan pembagiannya: 

Sumatera

1. Geniotrigona thoracica, kelulut emas kaki hitam ujung sayap sdikit putih pudar.
2. Heterotrigona itama, corong belalai atau terompet
3. Homotrigona aliceae, lidah jin warna sedikit kecoklatan
4. Homotrigona fimbriata, lidah jin warna lebih cerah dgn warna jingga
5. Lepidotrigona nitidiventris, lebah kuning cerah dgn belakang menyerupai huruf 'W'
6. Lepidotrigona terminata, lebah kuning cerah dengan belakang hitam berpadu garis kuning di tepi.
7. Lepidotrigona trochanterica, mirip terminata tapi lebih besar dan warna belakang sedikit pudar.
8. Lepidotrigona ventralis, spesies paling kecil dalam genus Lepidotrigona menyerupai besar laeviceps.
9. Lisotrigona cacciae, trigona kecil dengan belakang licin, mirip laeviceps
10. Lophotrigona caniforns, srigunting
11. Pariotrigona pendleburyi, trigona yg membuat corong dari damar dan terlihat mengkilat cerah.
12. Sundatrigona lieftincki, bersarang dlm sarang semut
13. Sundatrigona moorei, bersarang dalam sarang semut
14. Tetragonilla atripes, warnanya orange kaki hitam, ujung sayap putih susu, biasa bersarang dalam banir pohon penghasil damar.
15. Tetragonilla collina, sama seperti atripes tapi warnanya hitam
16. Tetragonilla fuscibasis, mirip apicalis tapi corong menghadap ke atas
17. Tetragonula drescheri, ini yg sering bersarang di pondasi rumah bawah, ciri-cirinya membuat corong seperti telinga
18. Tetragonula fuscobalteata, trigona kecil dgn perut kuning.
19. Tetragonula laeviceps, ini yg paling banyak persebarannya.
20. Tetragonula melina, si kuning full cerah
21. Tetragonula minangkabau, mirip fusco tapi ekor bergaris hitam kecoklatan
22. Tetragonula reepeni, corongnya mirip testaceitarsis tapi sedikit rapi
23. Tetragonula testaceitarsis, kelulut matahari, karena membuat corong terlihat seperti matahari.
24. Tetrigona apicalis, jenis damar, ujung sayap putih susu.
25. Tetrigona binghami, mirip apicalis tetapi lebih gelap.
26. Tetrigona vidua, saya rasa spesies ini lebih gelap warnanya dari binghami.

Jawa

1. Heterotrigona itama
2. Lepidotrigona javanica, mirip terminata, lokasi ditemukannya di Nusa Kambangan. 
3. Lepidotrigona nitidiventris
4.  Lepidotrigona terminata
5. Lepidotrigona ventralis
6. Tetragonula drescheri 
7. Tetragonula fuscobalteata 
8. Tetragonula laeviceps
9. Tetragonula sarawakensis, perutnya (ekor) dengan warna orange mirip gastra, seukuran laeviceps.
10. Tetrigona apicalis 
11. Lisotrigona pendleburyi

Kalimantan

1. Geniotrigona lactiefasciata, saudara kembar thora, dengan ciri kakinya ada sedikit warna orange dan ekor dominan warna orange.
2. Geniotrigona thoracica
3. Heterotrigona bakeri, kelulut yg mirip dengan itama
4. Heterotrigona erythrogastra, kelulut kangkung
5. Heterotrigona itama
6. Homotrigona aliceae
7. Homotrigona anamitica
8. Homotrigona fimbriata
9. Homotrigona lutea
10. Lepidotrigona flavibasis
11. Lepidotrigona doipaensis
12. Lepidotrigona latebalteata
13. Lepidotrigona nitidiventris 
14. Lepidotrigona terminata
15. Lepidotrigona trochanterica
16. Lepidotrigona ventralis
17. Lisotrigona cacciae
18. Lophotrigona caniforns
19. Odontotrigona haematoptera
20. Pariotrigona pendleburyi 
21. Pariotrigona klossi 
22. Platytrigona hobbyi
23. Sundatrigona moorei
24. Tetragonilla atripes 
25. Tetragonilla collina
26. Tetragonilla fuscibasis
27. Tetragonilla rufibasalis
28. Tetragonula drescheri
29. Tetragonula fuscobalteata
30. Tetragonula geissleri
31. Tetragonula laeviceps
32. Tetragonula melanochepala
33. Tetragonula melina 
34. Tetragonula minangkabau
35. Tetragonula minor
36. Tetragonula pagdeni
37. Tetragonula reepeni
38. Tetragonula sarawakensis
39. Tetragonula sirindhornae, seperti melina tapi kepala hitam dan sedikit warna hitam di bagian belakang.
40. Tetragonula testaceitarsis
41. Tetragonula zucchi
42. Tetrigona apicalis 
43. Tetrigona binghami
44. Tetrigona melanoleuca, ini yg paling beda diantara 4 saudaranya: apicalis, binghami, peninsularis dan vidua. Dengan ciri-ciri corong memanjang seperti selang runcing menghadap ke bawah.
45. Tetrigona peninsularis
46. Tetrigona vidua

Sulawesi

1. Wallacetrigona incisa, sekilas mirip itama atau canifrons dgn warna hitam full, seukuran dgn thora dan lactie
2. Tetragonula biroi, kelulut galak dan telur spiral
3. Tetragonula clypearis, biasa mmbuat struktur sarang dgn warna lebih cerah, mirip fuscobalteata
4. Tetragonula fuscobalteata
5. Tetragonula laeviceps 
6. Tetragonula sapiens, lebih ramah dari biroi, mirip laeviceps tapi koloni padat sprti biroi.

Papua

1. Austroplebea cincta
2. Papuatrigona genalis
3. Platytrigona atricornis
4. Platytrigona flaviventris
5. Platytrigona keyensis
6. Platytrigona lamingtonia
7. Platytrigona planifornis
8. Tetragonula biroi 
9. Tetragonula clypearis
10. Tetragonula laeviceps 
11. Tetragonula sapiens

Diantaran puluhan spesiesnya diatas, masih ada beberapa spesies trigona yang belum terindenfikasi dengan pasti sehingga para peneliti mengklasifikasikan dgn nama trigona sp (termasuk dalam spesies trigona), untuk lebih memastikan spesies tersebut harus ada hasil penelitian lebih lanjut dari pakar-pakar trigona.

Demikian rangkuman singkat dari penulis, semoga bermanfaat untuk kita semua dalam memahami nama-nama spesies trigona yg ada di sekitar kita, jangan lupa like share and comment (yg membangun untuk kebaikan). ✌✌

Sumber: 

AMERICAN MUSEUM NOVITATES

Number 3888, 33 pp. December 14, 2017

A New Genus of Eastern Hemisphere Stingless Bees 

(Hymenoptera: Apidae),

with a Key to the Supraspecific Groups of Indomalayan and Australasian Meliponini 

CLAUS RASMUSSEN, JENNIFER C. THOMAS, AND MICHAEL S. ENGEL

Penulis : Albi