30 July 2018

Tim Peneliti Lebah Linöt dari Akademi Kelulut Malaysia Berkunjung ke Aceh



Abu Hasan Jalil dari Akademi Kelulut Malaysia berkunjung ke Aceh dalam rangka tour kelulut di Sumatera Minggu 29/7/2018. Awalnya beliau dan rekan sejawatnya telah mengunjungi beberapa farm peternak lebah linot di Padang dan Sumatera Utata dan di akhir perjalanan menyempatkan singgah ke Perlak, Aceh Timur tepatnya di peternakan linöt milik Bakhtiar di desa Tualang Pateng, Kecamatan Peureulak Timur untuk bersilaturahmi dengan para peternak kelulut Aceh. 







Kehadiran Tuan Abu Hasan Jalil selain silaturahmi juga berkesempatan berbagi ilmu tentang budidaya linot kepada peternak di Aceh. Abu Hassan Jalil Selaku Peneliti dari Akademi Kelulut Malaysia Mengatakan kalau budidaya kelulut yang di jalankan oleh Bahtiar perlu pengembangan, seperti halnya pembuatan sarang lebah untuk mendapatkan hasil madu yang lebih banyak.

”Masih banyak yang menjadi PR dari pembudidayaan kelulut di Aceh Timur seperti halnya pembuatan sarang yang bertahan meminimal 10 tahun, dengan begini usaha yang di jalankan dapat di tingkatkan dan hasil yang didapatkan juga dapat lebih meningkat.” Katanya.

Seperti halnya pengawasan dari pemangsa, parasit terlebih dalam menjalankan usaha ini masih terdapat beberapa kendala yang harus di perbaiki.

“Saya rasa kalau usaha ini dijalankan diantara mereka saja maka tidak bisa dikembangkan untuk menjadi sebuah industri, ini akan menjadi usaha milik desa saja, sedang jika ingin dijadikan industri maka perlu adanya perhatian dari dinas terkait, juga kementrian dan masukkan dari universitas yang melakukan penelitian, sebab di sini tidak ada pemasukan ilmiah.” Katanya.



Saat ini, hasil yang di peroleh dari usaha tersebut hanyalah madu, sedangkan begitu banyak produk lain dari Linot seperti propolis dan beebread atau dengan nama lain roti lebah yang sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia, yang tidak di olah oleh pembudidaya linot di Aceh Timur,” Katanya.

Untuk menjangkau tingkat pemasaran yang tinggi Abu Hassan Abdul Jalil juga menyarankan kepada usahawan yang menjalankan budidaya madu linot agar merapikan sarang sehingga dapat menjangkau investor untuk menanamkan modalnya dalam menjalankan budidaya linot tersebut,” demikian kata Abu Hassan Abdul Jalil peneliti dari Akademi Kelulut Malaysia.
Previous Post
Next Post

0 comments: